(ʃƪ˘ﻬ˘)""Kata aQ

Sabtu, 18 Agustus 2012

Cinta Dalam D0a



             


   Bu.!!.” aku ingin baju baru Bu..!!.”. kata-kata itu meluncur dari wajah lugu si kecil yang menatap penuh harap. Seraya menggayut Ibu-nya, ia terus merengek memaksa Ibu merespon permintaanya.

        “Bu ! Bentar lagi Lebaran Bu…!!.” Kembali tatapan polos itu menari di depan wajah  perempuan berwajah sayu..

           “Iya Nak..!! Yang sabar Ya??. Ibu Usahain…!!.”  Sangkalan itu mengalir lemas dari lisan yang sebenarnya Enggan merespon. Airmata yang menggenag menegaskan akan perasaan berat dan iba yang menggunung. Dibelainya ubun-ubun Si Kecil beberapa kali.  Ditatapanya Baju anaknya yang sudah Lusuh dan tak layak pakai. Namun apa daya. Ia hanya seorang Pinggiran yang terdiskriminasi oleh hidup dan keadaan. Makan-pun susah, apalagi untuk membeli pakaian baru. Untuk Lebaran”. Ia mengelus dada.

            “Mas ..!! Kemana kau saat ini Mas??.!! Apakah Kau masih hidup??. Apa kau bisa melihat Anak kita merengek Sedih demi sebuah Baju Lebaran??!!. Aku merindukanmu.! Ya Allah Pertemuakn kami untuk sebuah Bahagia…!! ”. Doa itu mengalir sendu dibait-bait kata yang Berat. Hening memaksanya untuk menumpahkan tangisan. Hatinya yang penuh dengan sesak semakin ingin meronta hebat. Suaminya hilang sejak peristiwa Tsunami itu. Memaksanya untuk menapaki episode hidup bersama seorang anaknya yang selamat. Menapaki  lembaran Hidup menjadi seorang peengemis yang hina dimata Manusia.

            Retno. Begitu orang mengenalnya. Pagi yang dingin tak menyurutkan langkahnya. Berjalan  mengais rizki. Menapaki setiap jajalanan berbatu bersama tangisan pilu yang terus mendengung. Lalu langkah itu menghantarkanya pada suatu keramaian yang sering ia lalui. Disitulah ia Bekerja. Menadahkan tangan mengharap belas kasih dari hati-hati yang iba.

         Dengan bersila, ia  menunggu dari setiap sosok yang lewat didepanya. Setelah itu tanganya yang bergetar mulai ia hulurkan dengan penuh harap. Malu dan pilu bukan halangan demi sebuah baju lebaran Si Kecil. Kesabranya seperti terbentang lulas didalam dada.Kemudian ia menekan-nekan rasa jengahnya jika kaki-kaki yang melintas hanyalah menggetarkan kerudungya yang sudah lusuh. Hingga jadilah perasaan itu selembaran tipis dihatinya.

          “Pak Shodaqoh-nya Pak..!!.” Untuk beli baju lebaran Anak saya..!!.”. tangan itu menadah penuh harap dihadapan lelaki berdasi rapi. Lelaki itu sekilas menapaki wajahnya. Hingga beberapa detik kemudian wajahnya berubah bengis dan mengepakan tanganya kearah Retno. Sebuah penolakan.  Harapan itu pupus bersama berlalaunya sosok itu dari hadapanya. Namun semangat orang pinggiran belumlah luntur. Ia menghela nafas panjang.

          “Eh tahu diri donk..!! Gue susah-susah kerja, Loe bisanya Minta..!!.Dasar Manusia jalang..!!.” Cacian itu mencair menjadi butiran garam yang menghujami luka. Sangat perih. Ia tetap duduk tengadah. Sambil menangis.  ia memandangi langit yang kelam. Hingga  suasana itu melarutkanya menjadi gerimis dan menjadikan hatinya semakin basah. Begitu beratnyakah hidup sebagai  seorang pengemis..??.” Ia menangis.


                                                          *********************
            “Bu..!! Udah beli Baju-nya belum??.!.” Kembali si kecil menanyakan hal itu. Retno diam tanpa komentar. Hanya mengangguk. Hari ini ia hanya mendapatkan penghasilan  Rp. 2500 dari hati-hati yang iba. Sedangkan satu seragam baju untuk anaknya sekitar Rp.150.00. Ia kembali menghela nafas panjang. Tak kuasa mendengar sikecil bertanya hal itu terus-menerus.  Rengekan itu menciptakan sebuah kubah nestapa. Hanya menganggukan nista dan dusta dibawah kepalsuan yang ada.

            Pagi ini, Retno mengajak sikecil untuk mengemis. Kali ada orang yang iba melihatnya. Ia duduk disamping masjid besar dipinggir pasar. Setelah jamaah berhambur keluar,Ia beraksi. Masih dengan sikecil yang berusia tiga tahun yang dipangkunya. Tanganya mulai bergerak merayu dengan lipatan kesabaran Yang ia sisakan untuk menghempas jengah. Tetap saja ia hanya menemukan angin yang menampar wajahnya dan menggetarkan kerudung lusuhnya. Diikuti dengan langkah kaki yang menjauh.

             Serartus,Duaratus uang recehan masuk dikantong plastik yang menggantung ditangaya. Kalimat doa dan segunung harapan tak pernah surut dari kekuatan hati untuk tetap mempertahankan hidup.Dilihatnya anak-anak kota yang berjalan riang bersama orangtuanya. Mereka sangat bahagia. Pemandangan itu sekaligus menjadi tamparan untuk dirinya. Mengapa ia tak bisa membahagiakan anaknya?? Sekedar membeli baju lebaran??. Ia mencium kening sikecil beberapa kali. Menangis dalam hati.

                                                                 ***************************

              Takbir membelah malam. Suara keagugungan menggema disetiap sudut tempat. Malam yang seharusnya hening, menjelma mamenjadi keramaian yang indah. Seluruh alam memuji. Pasir dilautan kelu bertasbih, Ombak samudra  tenang berzikir . suara-suara itu syahdu membelah angkasa. hingga menggetarkan langit-langit tuhan..    suara itu terus mendayu indah,menyentuh hati Retno.

              “Bu..!! Mana baju barunya..??.”. jeritan sikecil mulai menyayat hati.  Kata-katanya Keluar mulai merayu menenagkanya. Si kecil menangis dibalik bantal. Menginginkan baju lebaran. Matanya sudah sembab sedari tadi. Retno hanya bisa menatapnya dengan penuh tangisan. Tak tega melihat sikecil seperti itu. Si Kecil butuh hak untuk gembira pagi esok. Biarkanlah Ia berselimut ceria dilingkaran hidup yang nyata. Tetapi sekali lagi tercipta dusta nestapa , penuh nista dan duta didalam sebuah kepalsuan. Semua itu hanya keinginan. Tak dapat aku memenuhinya..!.”  Ia menangis.

                 Malam semakin larut. Namun takbiran belum juga usai. Sikecil tetap menangis tersedu-sedu dibalik diam-nya. Retno tahu, hati sei Kecil  meronta keras atas ketiadaan baju lebaran itu. Retno bingung harus berbuat apa. Sikecil terus menyembunyikan kekecewaanya melalui airmata. Airmata itu menyihir batinya untuk luluh dan ikut menangis. Maafkan Ibu Nak.!!. Ibu nggak bisa berbuat lebih untuk hari bahagiamu..!!.”. tangisan itu akhirnya tumpah juga. Serasa semua  kesedihan itu ingin segera terhapus bersih membaur ke semesta, menatap laju kurnia sinar tuhan. Melukiskan kehidupan baru seindah syurga. Malam semakin dingin, namun tangisan sikecil tak reda hingga sang fajar-pun menwawarkan hari yang baru. Hari bahagia untuk seluruh manusia. Namun tidak untuk sikecil.

                                                                *******************

               Kuncup bunga bermekaran. Pepohonan berbaris tersenyum disepanjang jalan. Burung-burung bernyaynyi riang, menyambut hari Idul fitri. Sungai-sungai bersih mengalir indah bersama dedaunan yang gugur lemah terbawa tarian air. Di ujung sana,mentari tersenyum anggun.melambai dibalik pepohonan yang rindang. Terus berjalan pelan bersama-awan-awan yang bersih. Pagi yang suci,.


            “Mas….!! Aku merindukanmu disini..!! Lihatlah anak kita Tak ceria..!! Tenanglah Engkau disana Ya Mas..!! Ya Allah  tunjukan Kuasa-Mu di hari Anggun ini..!!.”  Setulus doa yang kini menjelma dan terucap dalam bisu. Selamanya terpaut dalam nyanyian rindu dalam kalbu .hasrat dan Cinta dalam Doa.

            “Pakai Baju ini aja Ya Nak??.” Retno menunjukan baju yang sudah kusut dan lusuh. Baju lebaran dua tahun yang lalu. Sikecil diam tanpa kata. Hati Retno kembali bergetar. Saat melihat wajah sikecil tak seceria anak-anak yang lainya. Wajahnya murung tanpa sepotong senyuman. Wajah itu tak bersinar, wajah itu tak menunjujukan cahayanya. Bahagia itu hilang. Hilang ditengaah  lautan  keterbatasan, hancur ditengah samudra kemiskinan dan lebur bersama Idul fitri  .hingga tiada berbekas. Kesedihan yang terpendar kembali membentuk tangisan yang sangat menyakitkan. Maafkan Ibu Nak..!!.”. Ia memeluk si Kecil.

              ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR…..!!!!. takbir meluncur dari speaker masjid. Memanggil setiap jiwa untuk segera bergegas datang kemasjid. Retno dan sikecil berjalan lemah keluar dari rumah. Jalanya semakin lambat, selambat suara takbir yang hilang dari dekapan telinga. Tetesan embun masih menemani setiap depakan langkah mereka.  Pakaian yang lusuh terus menghiasi sikecil. Retno terus menggendongnya  hingga sampai didepan masjid. Si kecil tetap murung.

        " Retno..!!!!! sebuah teriakan tiba-tiba terdengar dari arah belakangya.seperti petir yang menggema disiang hari. tiba-tiba saja suasana alam putih membahana., pelangi membentang indah disetiap sisi langit yang anggun. Keemasan merubah suasana menjadi rana-rana yang indah. Udara semilir ,mengiringi setiap bunga yang gugur dari tangkainya. Merubah kuncup baru , mengganti pesona hidup yang lebih indah. Menjadi hidup yang baru. Dengan dunia yang baru.

       “Mas Ali..!!!.. Oh Suamiku..!!!.” lelaki itu kelauar dari mobil pick-upnya. Berlari cepat secepat gelombang samudra menderuh mengejar pelayaran. Menghancurkan karang-karang kerinduan yang mengakar tiada terhingga. Udara seketika menjadi hangat.

      “Oh Istriku..!!.”.setulus doa yang kini menjelma menjadi pelangi biru. Berlari bersama bait-bait zikir yang terlepas. Ia segera memeluk tubuh Retno dan si kecil. Retno menangis haru tiada terkira. Airmatanya tumpah disela-sela pelukan itu. airmata bahagia mengalir bersama warna-warna cinta yang telah lama pudar. Menggantinya dengan seribu warna baru. Warna yang tak akan pernah luntur untuk selamanya. Untuk hidupnya .untuk akhirnya.

          “Aku rindu Kau mas..!!.” pelukan itu semakin erat menempel. Seerat lautan yang tiada henti menemani pantai. Meski surut, keesokan harinya ia akan datang lagi untuk menepati janjnya. Akan selalu menemani.

            “Mas juga dek , Rindu kamu.. Sangat rindu..!!.”  dekapanya semakin erat.

            “Yah..!!  Lisa rindu Ayah juga..!! Lisa Cinta Ayah..!!.”. kalimat itu muncul dari lisan si kecil. Seperti kalimat tak terduga yang keluar dari selongsongan senapan. Matanya berkaaca-kaca sekilas medengar bahasa si kecil. Ya Allah…!! Inikah anaku yang dulu  hilang..!! Inikah mutiara yang selalu aku rindukan,  Benarkah anaku yang barusan mengucapkan kata itu..??. kalimat yang indah..!!. . tangaya bergetar. Ia menjulurkan tangayna menarik Lisa. Kemudian ia memeluknya penuh dengan kerinduan. Retno menagis memandanginya.

          Iya sayang..!! Ayah rindu kamu juga..!!.”. ketigaya berpelukan haru. Kala sirna dari derita. Cinta menggantikan-nya dengan seribu warna berbeda. Saat episode baru itu mangalir melukiskan harumnya syurga. Hingga beribu malaikat bersenang ria menyaksikan kehangatan keluarga yang telah lama kehilangan harmonis.  Doa-doa terus mengalir dari ribuan malaikat di arsy. Warna-warna cinta kembali membentang indah di sisi hati yang telah lama tak terilhami oleh manisya kehidupan.  Warna-warna itu terus membaur ramah ka angkasa.Alam bersorak riang. Dan matahari bersinar dengan terangya.  Memberi kehangatan pada ketiga hamba allah itu. seolah ingin hanyut pada perkara rumah tangga mereka.


         1 Jam  kemudian

          Si Kecil telah menggunakan pakaian anggun berwarna indah. Dengan motif  bunga tapis disetiap sudutnya. Sangat cantik. Secantik ibunya. Sedangkan retno menggunakan gaun  merah muda yang sangat indah. Dengan sumpalan bunga mawar pada kerudung bagian atasnya.  Kau masih  cantik seperti dulu sayangku…!!.” Suaminya merayu. Retno hanya tersipu malu. Suaminya telah menjadi  bisnismen yang hebat setelah kejadian tsunami itu. ia terus mencari keberadaan Retno dan putrinya selama ini.

         Keduanya turun dari mobil pick up. Menapaki setiap rumput hijau yang bersih. Udara terasa segar. Wangi bunga terus menebar mencemari sekeliling. Keduanya dipertemukan dihari yang indah. Dihari yang suci. hari dimana allah menjanjikan kebahagiaan bagi jiwa-jiwa yng tak mengenal sedih melainkan terus  berdiri. Tak kenal menyerah kecuali berusaha. Dan tak rapuh kecuali berkata mampu.  Senyum keduanya merekat lekat  pada bibirnya. Sikecil Lisa berada digendongan ayahnya. Tak mau lepas entah sampai kapan.

           “ kenapa tak mencari Wanita lain saja Mas Selama ini??.”  Retno bertanya ragu. Suaminya tersenyum datar dan memandangi lekat-lekat wajah istrinya yang teduh. Dengan tegas ia menjawab.

            “Karna  satu Cinta untuk selamanya…!!!.” Aku sayang kamu selamanya..!!!.”. satu kecupan mendarat indah dikening istrinya. Ia tersenyum. Hatinya semakin teduh. ketika Derita menjadi permata , Dunia kembali cerah membahana.



ketika cinta dalam doa menjelma, dunia seindah taman syurga.

Oleh: Dany Novery

Kamis, 16 Agustus 2012

Wanita Istimewa

Tuhan berkata: “Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan “
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak- anaknya “
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh “ 
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya “ 
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya “ 
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu” 
“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.” 
“Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.” 
“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya – tempat dimana cinta itu ada.”

Oleh: Ganiz Karateka YangBiaza Ajjah

Surat Dari Anak Aborsi



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang...


Dear Bunda... 


   Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan. Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.

   Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam. Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu.
    Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda. Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu... Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu. Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian. Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu.
    Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak. Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di surga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!





----------------------------------------------




STOP PACARAN and SEX BEFORE MARRIED... AVOID to ABORTION...

Oleh:  Mozaik Nia

Sinar Di Balix Cermin

lihat kesana ada sinar,yang penuh pancaran yang menggelora. 
Namun hati2 itu baru pancarannya..

yang tak mungkin mampu untk di capai.karna memerlukan hati yang jernih.jiwa yang tulus,serta hati yang ikhlas.
hanya yang menyanggupi untuk meraihnya.
karna tak sembarangan orang..
sinar itu adalah bidadari yang belum tersentuh oleh siapapun..
maka perlu pembersihan jiwa.hati yang jernih.
niat ikhlas hnya mengharapkan keridhoan Allah.


Oleh: Eka Hanaris

Rasa Ini~puisi

Menunggumu disini adalah hal yang paling indah 
Sebuah senyuman terukir dengan manisnya 
Kutatap langit yang sangat cerah 
Ku tau dunia pun ikut bahagia 




Tapi, ketika ku tau semuanya 
Rasamu, rasaku, menyatu 
Hanya mimpi belaka 
Aku tau inilah kehidupanku 






Sejuta tetes air jatuh dari pelupuk mata 
Sesak terbawa dalam setiap nafas 
Tak bisakah semua ini terulang 
Dan akan menjadi sebuah kenangan indah 




Tuhan, ini takdirmu 
Aku tak ingin hatiku mati seketika 
Tuhan, cabutlah nyawaku 
Agar aku tak tersiksa lagi dengan rasa ini ;') 




Oleh: Firdanovi Lestari

(*•.Surat Cinta Untuk Calon Suamiku.•*)




Assalamu'alaykum warahmatulloh wabarakatuh....

Dear Cal0n Suamiku,,,

Apakabar Imanmu hari ini..??
Sudahkah harimu ini engkau awali dengan rasa syukur kepada Tuhan kita,karena dapat menatap kembali fananya hidup ini.
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah ku genggam??

Wahai cal0n suamiku...
Taukah engkau betapa Tuhan mencintaiku dengan hebatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi namun kini kurasakan diri ii lebih baik...
Kadang aku bertanya kenapa Alloh selalu mengujiku teapat dihatiku yang terapuh dariku.
Namun aku tahu jawabannya,,,,
Alloh tau dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingatNya kembali mencintaiNya.Ujian demi ujian insya'Alloh membuatku lebih tangguh,Sehingga saat kelak kita bertemu,kau bangga telah memiliki aku dihatimu.

Cal0n suamiku...
Entah dimana dirimu sekarang,tapi aku yakin Alloh pun mencintaimu sebagaimna Dia mencintaiku.
Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh,hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan,Semoga sama halnya dengan dirimu,karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku,hanya kesia-siaan yang akan kau dapati.
Aku masih haus akan ilmu.Namun berbekal ilmu yang ada saat ini,aku berharap dapat menjadiistri yang mendapat keridhaan Alloh dan dirimu,suamiku....

Wahai cal0n suamiku...
Saat aku msih menjadi asuhan kedua orang tuaku,,taklain berdo'a agar menjadi anak yang sholehah,agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya diakhirat..
Namun kini,setelah menjadi istrimu nanti,aku berharap menjadi pendamping yang sholehah agar kelak diSyrga cukup aku yang menjadi Bidadarimu,mendampingi dirimu yang sholeh.
Sebenarnya,aku ini juga pencemburu berat,tapi kalau Alloh dan Rasululloh lebih kau cintai dari pada aku,aku ridha.Aku harap begitu pula dirimu.
Aku yakin kaulah yang ku butuhkan,meski kau bukanlah orang yang ku harapkan.

Cal0n suamiku yang dirahmati Alloh...
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita,takkan aku namai dengan gubuk derita,Karena itulah markas dakwah kita,dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih...
Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah Islam dari pernikahan kita.
Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal,dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Alloh Ta'ala.
Bunga akan indah pada waktunya,,,Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik,Meski bukan umat yang terbaik tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.

Cal0n suamiku...
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata.seperti kata orang,tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Itulah yang kini ku hadapi,kelak saat kita tengah bersama maka disitulah kau akan memahami diriku,sama halnya dengan dirku yang akan memahamimu.
Bersabarlah cal0n suamiku..Do'aku selalu bersamamu.
Agar Alloh memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai bidadarimu..

Semoga Alloh selalu menjaga imanmu,Agar tak tersentuh yang bukan Mahrommu,meski hanya seujung kuku...
agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku..
Seperti halnya aku,yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untukkmu..

Sudah dulu ya cal0n suamiku...
Salam cintaku untukmu...

Wasalamu'alaykumm warahmatulloh wabarakatuh...




                                                                                                      Cal0n istrimu...
                                                                                                   (Dalam naungan Alloh)

Untuk Di Renungkan ^_^


“Assalamualaikum ukhti, status Fb nya bagus, aku suka “

Semua di mulai dari sapaan itu, aku ingat betul. Jawaban-jawaban yang aku berikan ternyata menjadi angin di mulainya badai.

” Ukhti,nanti malem jangan lupakan tahajjud, aku yakin ukhti selalu menegakkan sholat malam, sesuai dengan apa yang ukhti selalu tulis distatus fb nya “

Aahh.. pesan dinding dari dia lagi,membuatku deg-degan,dan aku selalu merasakan getaran yang sama setiap aku melihat di akhir kalimat sebuah senyuman. Aku pun membalasnya dengan semangat,perhatiannya begitu menawan hatiku.Sanjungan-sanjunganya,pujian-pujiannya terus mengalir dalam comment status fb ku dan pesan di dindingku. Sampai aku melihatnya,sebuah undangan yang tersebar di Foto Fb nya. Lantas di anggap apa aku ini?? Apa arti dari sanjungan itu?? Kenapa dia mengangkatku dengan pujianya hanya untuk menjatuhkanku..??

Sahabat, kisah di atas mungkin cerminan dari sebuah fitrah wanita yang suka di sanjung dan laki-laki yng suka menyanjung,terlepas maksud apa dan kenapa laki-laki itu menyanjung.Sadarkah kita,ketika Kaum Adam menyanjung wanita,akan membuatnya berharap bahkan sampai mencintai laki-laki yang suka memuji.

Ingatlah, ketika laki-laki memujimu bukan berarti mereka hanya memujimu seorang. Bisa jadi pujian itu mereka tujukan untuk wanita-wanita yang lain.

Yang mudah tersanjung pasti mudah tersandung. Berhati-hatilah dengan setiap pujian yang datangnya dari ketidak halalan,cermati dan sikapi sebijak mungkin. Eratkan dan dekatkan hatimu hanya pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata.Seharusnya,ketika seorang muslimah di puji dan di sanjung oleh ikhwan yang bukan mahrom baginya,dia akan merasakan malu luar biasa.Bukan malu pada sang pangeran yang menyanjung kita,tapi pada Allah Azza Wa Jalla,karna sesungguhnya segala pujian pada kita datangnya dari ” Warna-Nya”.Anggalah setiap pujian yang datang pada kita adalah cerminan dari cara mereka menyanjung Allah. Kita lebih tau sesungguhnya siapa diri kita. Jangan samapai kita terlena karna pujian,sampai kita lalai dan lupa bahwa kita senantiasa di selubungi kelemahan,kekurangan,aib,dan sifat-sifat buruk,jadi kita tidak terperangkap pada jebakan yang bisa membuat kita hancur.

-**Ukhti..Ukhti..Ukhti..**-Jangan lah kau lalai dengan sanjungan mereka, karna belum tentu sanjungan itu tertuju hanya untukmu seorang. Engkau lebih tau baik dan buruknya dirimu,pujian mereka hanya akan membuat teerlena. Apa kamu akan membiarkan syahwat yang di tunggangi syetan menang?

Lalu mengapa kamu menikmati sgala pujian dari mereka??Mereka tidak mengenalmu,kamu simpan rapat-rapat keburukanmu. Ketika mereka tau sedikit aibmu,mereka lelah akanmu. Ternyata kamu tak sesempurna bayangan mereka,apa kamu mau di jatuhkan setelah kamu di naikan ke langit??

Apa kamu lupa,mereka hanya menduga-duga tentang dirimu,mereka tak tau tentangmu,mereka hanya menduga-duga kebaikanmu dengan pujian mreka, kenapa kamu begitu menyukainya??

Sahabat, Sungguh DIA-lah yang mengantarkan pujian itu kepadamu ,dan hanya DIA-lah yang patut kita puji..Allah Subhanahu Wa Ta’ala....

Wallahu’alam bi Showwab.^_^

(sekedar untuk di renungkan sahabat-sahabatku)


Yang Paling Mulia, Yang Paling Bertakwa


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Mungkin ada yang menyangka bahwa yang paling mulia adalah yang kaya harta, dari golongan konglomerat, yang cantik rupawan, yang punya jabatan tinggi, berasal dari keturunan Arab atau bangsawan. Namun, Allah sendiri menegaskan yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.
Ayat yang patut jadi renungan saat ini adalah firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)
Ath Thobari rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian –wahai manusia- adalah yang paling tinggi takwanya pada Allah, yaitu dengan menunaikan berbagai kewajiban dan menjauhi maksiat. Bukanlah yang paling mulia dilihat dari rumahnya yang megah atau berasal dari keturunan yang mulia.” (Tafsir Ath Thobari, 21:386)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,  “Sesungguhnya kalian bisa mulia dengan takwa dan bukan dilihat dari keturunan kalian” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 169)
Sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
كرم الدنيا الغنى، وكرم الآخرة التقوى.
Mulianya seseorang di dunia adalah karena kaya. Namun muliany seseorang di akhirat karena takwanya.” Demikian dinukil dalam tafsir Al Baghowi. (Ma’alimut Tanzil, 7: 348)
Kata Al Alusi, ayat ini berisi larangan untuk saling berbangga dengan keturunan. Al Alusi rahimahulahberkata, “Sesungguhnya yang paling mulia dan paling tinggi derajatnya di antara kalian di sisi Allah di dunia maupun di akhirat adalah yang paling bertakwa. Jika kalian ingin saling berbangga, saling berbanggalah dengan takwa (kalian).” (Ruhul Ma’ani, 19: 290)
Dalam tafsir Al Bahr Al Muhith (10: 116) disebutkan, “Sesungguhnya Allah menjadikan kalian sebagaimana yang disebutkan dalam ayat (yaitu ada yang berasal dari non Arab dan ada yang Arab). Hal ini bertujuan supaya kalian saling mengenal satu dan lainnya walau beda keturunan. Janganlah kalian mengklaim berasal dari keturunan yang lain. Jangan pula kalian berbangga dengan mulianya nasab bapak atau kakek kalian. Salinglah mengklaim siapa yang paling mulia dengan takwa.”
Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa. Yang bertakwa itulah yang berhak menyandang kemuliaan, yaitu lebih mulia dari orang yang tidak memiliki sifat takwa. Dialah yang paling mulia dan tinggi kedudukannya (di sisi Allah). Jadi, klaim kalian dengan saling berbangga pada nasab kalian yang mulia, maka itu bukan menunjukkan kemuliaan. Hal itu tidak menunjukkan seseorang lebih mulia dan memiliki kedudukan utama (di sisi Allah).” (Fathul Qodir, 7: 20)
Dalam tafsir Al Jalalain (528) disebutkan, “Janganlah kalian saling berbangga dengan tingginya nasab kalian. Seharusnya kalian saling berbangga manakah di antara kalian yang paling bertakwa.”
Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata, “Allah menjadikan kalian berbeda bangsa dan suku (ada yang Arab dan ada yang non Arab) supaya kalian saling mengenal dan mengetahui nasab satu dan lainnya. Namun kemuliaan diukur dari takwa. Itulah yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah, yang rajin melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat. Standar kemuliaan (di sisi Allah) bukan dilihat dari kekerabatan dan kaum, bukan pula dilihat dari sisi nasab yang mulia. Allah pun Maha Mengetahui dan Maha Mengenal. Allah benar-benar tahu siapa yang bertakwa  secara lahir dan batin, atau yang bertakwa secara lahiriyah saja, namun tidak secara batin. Allah pun akan membalasnya sesuai realita yang ada.” (Taisir Al Karimir Rahman, 802)
Banyak hadits pula yang menyebutkan hal di atas, yaitu semulia-mulia manusia adalah yang paling bertakwa.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ النَّاسِ أَكْرَمُ قَالَ « أَكْرَمُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاهُمْ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ . قَالَ « فَأَكْرَمُ النَّاسِ يُوسُفُ نَبِىُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ . قَالَ « فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُونِى » . قَالُوا نَعَمْ . قَالَ « فَخِيَارُكُمْ فِى الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِى الإِسْلاَمِ إِذَا فَقِهُوا »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, “Siapakah orang yang paling mulia?” “Yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara mereka”, jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Orang tersebut berkata, “Bukan itu yang kami tanyakan”. “Manusia yang paling mulia adalah Yusuf, nabi Allah, anak dari Nabi Allah, anak dari nabi Allah, anak dari kekasih-Nya”, jawab beliau. Orang tersebut berkata lagi, “Bukan itu yang kami tanyakan”. “Apa dari keturunan Arab?”, tanya beliau. Mereka menjawab, “Iya betul”. Beliau bersabada, “Yang terbaik di antara kalian di masa jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam jika dia itu fakih (paham agama).” (HR. Bukhari no. 4689)
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ».
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian. Namun yang Allah lihat adalah hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)
عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَهُ « انْظُرْ فَإِنَّكَ لَيْسَ بِخَيْرٍ مِنْ أَحْمَرَ وَلاَ أَسْوَدَ إِلاَّ أَنْ تَفْضُلَهُ بِتَقْوَى »
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Lihatlah, engkau tidaklah akan baik dari orang yang berkulit merah atau berkulit hitam sampai engkau mengungguli mereka dengan takwa.” (HR. Ahmad, 5: 158. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari sanad lain)
Bukan kulit putih membuat kita mulia, bukan pula karena kita keturunan darah biru, keturunan Arab, atau anak konglomerat. Yang membuat kita mulia adalah karena takwa. Semoga pelajaran tentang ayat yang mulia ini bermanfaat dan bisa kita renungkan serta realisasikan. Wallahu waliyyut taufiq.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

@ Sabic Lab Riyadh KSA, 27 Dzulqo’dah 1432 H (25/10/2011)
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.muslim.or.id

Referensi:
  1. Fathul Qodir, Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani, sumber kitab: Mawqi’ Tafasir.
  2. Ma’alimut Tanzil, Abu Muhammad Al Husain bin Mas’ud Al Baghowi, terbitan Dar Thoyyibah, cetakan keempat, tahun 1417 H
  3. Ruhul Ma’ani fii Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim was Sab’il Matsanii, Mahmud bin ‘Abdullah Al Husaini Al Alusi, sumber kitab: Mawqi’ Tafasir.
  4. Tafsir Al Bahr Al Muhith, Abu Hayan Muhammad bin Yusuf bin ‘Ali bin Yusuf bin Hayyan, sumber kitab: Mawqi’ Tafasir.
  5. Tafsir Al Jalalain, Jalaluddin Al Mahalli dan Jalaluddin As Suyuthi, terbitan Darus Salam, cetakan kedua, 1422 H.
  6. Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Abul Fida’ Ismail bin Katsir Ad Dimasyqi, terbitan Muassasah Qurthubah.
  7. Tafsir Ath Thobari Jaami’ul Bayan ‘an Ta’wil Ayil Qur’an, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Ath Thobari, terbitan Dar Hijr.
  8. Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Mannan, ‘Abdurrahman bin Naashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1420 H.

Sem0ga Kau Tau :')


Dalam tawaku yg terselip dukaDalam senyum kumenahan tangisDalam diam aku menahan asaNamun sulit untuk terucapmeskipun sudah sejak lama aku mengakui semua kebenaran ini didalam hatiLelah hati ini untuk terus menutupi nyaMenutupi semua realita yg adaRasa Cinta? Entahlah…Yang jelas ini semua membuatku sesakIngin rasanya kuucap saja, Agar terlepas semua beban jiwaNamun... ini semua sudah terlambat Karena ia telah pergi jauhMenyesalkah? Entahlah…Mengapa tak dari dulu aku menyadari perasaan inihuuuaaaaaaaaaa :’(Semoga kau tau, Setelah perpisahan ituu...Aku acuh tak acuh bila berjumpa, Ku diam saat kau sapaBukan apa-apaAku takut nanti aku rindu, Aku takut nanti ada sesal, Aku takut nanti lukaku menganga lagiAku takut nanti mencintaimu, Lalu ingin selalu didekatmuKu tundukan kepalaku bila bertemu, Ku palingkan wajah bila melihatmuKu menghindar bila kau datang, Bukan apa-apaLebih baik, aku tidak pernah mengenalmuLebih baik, aku lupa pada senyummuAgar tidak lagi mengharapkanmu untuk hadir kembali dalam hidupku...Mungkin.........Kita perlu kegelapan, untuk melihat setitik cahaya yang benderangMungkin memang perlu kesedihan, untuk mencapai titik kebahagiaan

OLEH: NuRul Arofah

Rabu, 15 Agustus 2012

Kisah Q in Ma'had Al-Fatah Lampung

My story,,
aduuhh,, cerita Q sih apa yha,,???
aQ banyak menghabiskan waktu Q di dalam pondok pesantren (karantina). setelah SD aQ langsung dibawa sebuah pondok pesantren yg bernama Ma'had Al-Fatah Lampung
disana aQ mulai mengerti bagaimana rasanya hidup tanpa orang tua, dan bagaimana rasanya hidup dengan semandiri mungkin,, banyak yang yang aQ pelajari, banyak pengalaman Q bersama teman-teman, di kala senang, sedih, ataupun yang lainya. dan di sana aQ mengenali bagaimana hidup bersosialisasi dengan teman-teman Q yang datangnya bukan dari 1 daerah, melainkan dari berbagai daerah seperti jambi, palembang, tangerang, bandung, surabaya, kalimantan,, bahkan ada mereka yang dari luar negri, merelakan untuk tinggal di pelosok desa natar, kecamatan natar, kabupaten lampung selatan, provinsi lampung, hehe,, lengkap banget yaah,,



so,, aQ juga baru mengenali yang namanya sahabat di sana, orang bilang sahabat itu musuh bubuyutan, haaa,,??? kata siapa,,, justru iia yang paling bisa ngerti kita dan yang selalu memperhatikan kita,, mau tau aQ dapet sahabat kaya apa disana,, yuxx kita liat aksi mereka,, ini dia para sahbat-sahabat aQ yang sukanya narsis di depan camera,, DOBRY TYSARUNA
mereka yang nemenin aQ n yang paling setia sama aQ selama 3 tahun aQ disana,KhairunnisaEprilisa Rezhintie SBaety Masyitoh. itu dia nama"a,, 3 tahun lamanya gx kerasa emang bagaikan baru masuk udah mau kluar lagi,, yah, itu dia yang namanya pondok gx kerasa lamanya padahal mah :D lama klo di bilang, yapz benar sekali,!!! itu karna kita selalu bersama dalam menghadapi sesuatu, dari yang bangun tidur sampe tidur lagi,,
hidup aQ di sana juga buat nyari bakat tersembunyi apa yang aQ punya, al-hasil aQ bisa nemu'in bakat-bakat itu disana. tapi gx semua orang bisa nemu'in bakat mereka disana, alhamdulillah aQ masih termasuk yang bisa nemuin bakat aQ disana, yahh walaupun susah banget buat ngembanginya karna gx ada tempat buat aQ nyalurin bakat yang aQ punya, so,, kalo gx di jaga bener-bener bisa hilang loo,, mau tau gx bakat apa yg aQ maksud dari tadi,, nyok kita liat lgi deehh,,,!!!
hehe,, gimana,,?? jelek yha,,?? ma'lum masih bakat alami belum ternoda oleh guru" seni,, masih ilmu sendiri,, he3x,, emh, masih ada yang belum kalian tau,, mau tahu gx nie,,?? kalo eng'g ya udh,, he3x,, :D itu hobby aQ dari SD, di mana ada lomba, di situ ada aQ, walaupun jarang menang, tapi ilmunya yang aQ cari,, berawal dari TK, guru TK aQ bilang kalo aQ tuuh kaya ada bakat di bidang seni,, beuh,,!! sotoy banget nii guru,, haha,, ternyata memang benar adanya,, soalnya waktu pas aQ lagi gambar baju, baju'a aQ kasih warna warni,, wkwkwk,,,!!! gubrak dah,,!!! hahay,, tapi waktu aQ klas 2 SD, aQ pernah ikut lomba di muatan koran Lampung Post di halaman dunia anak,, buat anak-anak donk,,?? ya iia lah, waktu itu kan aQ masih kecil,, hehehe,, al-hasil k0q di terbitan minggu selanjutnya tertera nama Aulia Yumna R yang memenangkan juara 2,, cie cie, baru sekali langsnug ambil posisi,, ;) yah, tpi cuma sekali itu doank,, pending pending,, labas ke kelas 3 SD baru ikutan lgi, k0q jadi nurun hee,,?? :( mentang mentang kelas 3 koq posisinya juga jdi klas 3),, haaahh,, tak apalah,, ets, itu juga cuman 1 kali doank pas kelas 3,, hehe,, mut mut'an,, nah aQ lanjut lgi pas kls,, itu rekor paling tinggi soalnya tiap minggu pasti muncul tulisan Aulia Yumna R sampe" bpak aQ nyerocos aja,, biasa orang tua, gx pernah muda,, hehe,,,lanjut nyok,,!! hobby ntu tersingkirkan semenjak aQ klas 2 MTs, soalnya ya kaya apa yang aQ bilang tdi, klo bakat tu gx di jaga bisa ilang, tpi ini bukan ilang bakat'a tp ilang kemauan'a buat memajukan bakat tersebut,, meninggalkan provesi lama, aQ dapet yang baru,, yaahh masih di bidang seni juga, tapi beda golongan,, hehe,, nie dia hasil karya aQ,, desainer pakaian,, huft, belum beres niie, tapi udah 
capek duluan,, udah dulu yha semuanya, qta lanju besok lagi,, bye bye,,, ^_^



Selasa, 14 Agustus 2012

(ˇ▼ˇ)-c<ˇ_ˇ) Rindu Q di keheningan malam ƪ( ˘͡ -˘͡)


Dan mungkin,
kesetiaan ini akan aQ bawa hingga ALLAH tunjukan aQ dngan jodoh Q,,
Dan aQ tax yakin akan bisa melupanmu walau sudah ALLAH beri yang hak untuk Q,,
Terlalu pedih,
menahan kerinduan ini,
dan aQ tax yakin apakah akan terbalaskan atau tidak penantian ini,,

Ma'afkan aQ bila aQ menghilangkan jejak,
bukan maksud Q,
berperilaku sebagai orang yang tak mau meminta ma'af kepadamu,,
Tapi aQ merasa belum pantas hadir di hadapan mu lagi,,
aQ berjanji akan hadir jika aQ sudah memiliki cukup,
dan seimbang seperti yang kau miliki,
karna aQ malu besanding denganmu,,

hingga saat ini,
aQ terus memohon do'a di kesunyian malam sama halnya seperti yang aQ lakukan dahulu,
saat kau kumandangkan adzan yang hanya untuk Q di kesunyian malam itu,,
aQ tau,
dirimu pasti tak mau mengenali aQ lagi,
tak kan pernah peduli dengan usaha yang aQ jalani,,
tak kan kau pandang walau aQ di hadpan mu,
karna aQ bukan wanita yang pantas untukmu,,

Rindu yang Q pendam,
tak kan mereka kenali rindu untuk siapa ini,
hanya allah yang mengetahui isi hati Q,
mereka hanya boleh tau bahwa aQ bersedih merindukanmu,,

Ku tahan setiap tetesan air mata selepas sholat,
karna aQ tahu tak kan ada hasilnya menangisi semua yang telah terjadi,
aQ tak tahu dimana keberadaanmu saat ini,
yang aQ tahu bayanganmu  selalu tersenyum manis di relung hati Q,,

I Love You s0 Much,,,!!!!!!!